07 August 2015

Memilih Travel Umrah : 5 PASTI UMRAH

Sekitar pertengahan Juni 2015 saya ada keperluan di Kementrian Agama Pusat, Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Ada yang menarik perhatian saya yakni mobil-mobil dinas yang diberi stiker kampanye 5 PASTI UMRAH. Sederhana sekali kelima poin pemeriksaan yang dingatkan oleh Kemenag bagi Muslim yang ingin menjalankan Ibadah Umrah. Saya ingin berbagi informasi sesuai dengan pemahaman saya mengenai kelima poin PASTI UMRAH tersebut.


1. TRAVEL BERIZIN UMRAH
Travel Umrah atau secara resmi dari Kementrian Agama diberi nama Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tidak sama dengan travel atau agen biro perjalanan pada umumnya. Mengapa demikian? Legalitas yang perlu dipersiapkan untuk menjadi PPIU lebih rumit prosedurnya dibandingkan dengan travel umum lainnya. Sehingga jika pembaca mendaftarkan diri ke PPIU atau travel umrah berizin In Shaa Allah kecil kemungkinan pembaca akan menghadapi permasalah dalam persiapan keberangkaan, perjalanan, dan juga pemulangann. Para PPIU diwajibkan meberikan jaminan Bank Garansi dengan jumlah tertentu sebagai bentuk jaminan bahwa pelayanan akan disampaikan dengan baik. Untuk mendapatkan akses informasi resmi mengenai PPIU atau travel umrah resmi silahkan klik tautan ini.

2. JADWAL KEBERANGKATAN & PENERBANGAN
PPIU resmi memiliki prosedur bisnis yang jelas salah satunya adalah dengan memiliki booking seat pada penerbangan tertentu dengan jadwal tertentu. Jadi kecil sekali kemungkinan perubahan jadwal atau pembatalan secara mendadak terjadi.  Jadwal keberangkatan baik sifatnya pasti ataupun estimasi biasanya telah dimiliki oleh PPIU dan umumnya h-1 bulan PPIU sudah dapat memastikan jadwal keberangkatan apakah sesuai dengan keinginan jamaah atau tidak. Namun demikian jika terdapat perubahan karena force majure maka calon jamaah juga harus mempersiapkan kelapangan hati menghadapi kondisi tersebut. Seperti beberapa waktu belakangan ini terdapat musibah kebakaran di Bandara Soekarno Hatta, dan juga abu asap beberapa gunung. Hal-hal demikian diluar rencana manusia.


3. HARGA DAN PAKET LAYANANNYA
PPIU sudah memiliki standar harga minimun. Jika ada harga yang dirasa MURAH coba diperiksa kembali apakah biaya yang tercantum sudah bersih atau masi terdapat beberapa tambahan lainnya. Jika saya tidak salah harga minimum yang disepakati adalah $ 1.600 atau sekitar 22.000.000 Rupiah (Kurs 13.700). Jadi jika Pembaca mendapatkan penawaran yang lebih murah mohon dipastikan kembali terutama POIN 1 Apakah yang memberikan penawaran travel umrah resmi? Harga menjadi sangat relatif didalam paket Umrah. Namun yang perlu diingat komponen termahal dari paket umrah adalah tiket pesawat. Pembaca dengan mudah dapat mengakses informasi mengenai tiket penerbangan pada beberapa maskapai. Kecil kemungkinan tiket PP Indonesia- Saudi Arabia dengan harga dibawah 11.000.000. Jadi pembaca dapat dengan mudah mengetahui apakah harga yang ditawatkan masuk akal atau tidak. 

4. HOTELNYA
PPIU resmi wajib memberikan pelayanan minimum hotel bintang 3 yang terdaftar di Kementrian Pariwisata Saudi Arabia. Sulit memang untuk pembaca mendapatkan informasi apakah hotel yang ditawarkan memiliki tasnif (izin) atau tidak. Sedikit sekali hotel di Medina, Mekkah, ataupun Jeddah yang memberikan keterangan detail mengenai hal ini. Namun tidak perlu khawatir jika pembaca sudah memiliki PPIU atau travel resmi dijamin PPIU tersebut tidak akan menempatkan jamaah pada hotel yang tidak terdaftar atau bahkan di apartment. Hal ini menjadi perhatian PPIU karena terkait dengan permohonan Visa yang salah satu syaratnya adalah melampirkan bukti booking hotel. Jika bicara jarak hotel maka semakin Pembaca ingin dekat dengan masjid maka secara otomatis harga yang dibayarkan pun relatif lebih mahal. Intinya perihal hotel Pembaca sifatnya meminta informasi dan kepastian dari PPIU pilihan Pembaca.

5. VISANYA
Poin kelima ini cukup menarik buat saya. Beberapa kali saya mendengar ada kegagalan berangkat Umrah dikarenakan Visa bermasalah. Sebenarnya VISA umrah itu relatif lebih mudah dengan catatan PPIU atau travel umrah resmi mengikuti prosedur apply visa yang ada. VISA umumnya diproses oleh PPIU sekitar h-1 bulan atau maksimal h-2minggu dari keberangkatan. Jadi jika Pembaca ingin mendapatkan kepastian dari PPIU pilihan Pembaca coba saja diminta copy visa tersebut sekitar 10 sampai dengan 1 hari sebelum keberangkatan. Visa menjadi hal trakhir yang perlu diperiksa oleh calon jamaah karena prosedur Visa ini memerlukan paspor, pas photo, buku vaksin meningitis, tiket pesawat dengan status issued, booking hotel, dan juga booking bus. Artinya jika visa sudah ditangan In Shaa Allah PPIU pilihan Pembaca sudah menjalankan semua prosedur dengan benar. Tidak ada istilah visa sudah ada tp ga bisa terbang karena tiket pesawat belum ada atau lebih parahnya lagi saya pernah menjumpai kasus sudah tiba di Medina namun hotel tidak ada. Itu hal yang mustahil terjadi jika PPIU taat prosedur.



Maka dari itu Pembaca hendaklah memilih PPIU atau Travel Umrah resmi karena In Shaa Allah dijamin Anda lebih tenang dalam mempersiapkan dan menjalankan Ibadah Umrah. Lain cerita jika ada hal-hal yang diluar rencana terjadi kembali berserah kepada Allah sang Penentu segala takdir yang kita hadapi


BE HEALTHY TO KEEP YOU IBADAH

tautan Sosialisasi Kemenag 5 Pasti Umrah
http://haji.kemenag.go.id/v2/content/5-pasti-umrah-masyarakat-hati-hati-pilih-penyelenggara-umrah

0 comments: