02 December 2015

UMROH : NGAPAIN AJA?


Naaaa banyak yang menduga bahwa umrah dilakukan dalam waktu yang lama. Wajar asumsi ini muncul karena mayoritas yang paket umrah yang ditawarkan di Indonesia adalah 9 Hari. Padahal ibadah umrah itu sendiri dilakukan cukup singkat antara 3-12 jam saja. Ibadah Umrah itu terdiri dari 5 rukun yakni ihram, tawwaf, sa'i, tahallul dan tertib. Lama pengerjaan bergantung pengambilan posisi Miqot dan juga kebugaran fisik dalam menjalankan tawwaf dan sa'i. In Shaa Allah saya akan menuliskan lebih lanjut mengenai hal ini. Atau pembaca bisa buka panduan manasik dari kementerian agama Republik Indonesia http://haji.kemenag.go.id/v2/content/tuntunan-manasik-haji-dan-umrah

Dengan penjelasan demikian biasanya akan muncul pertanyaan berikutnya lalu dalam 9 hari perjalanan umrah itu ngapain aja? atau aktifitas apa saja yang dilakukan?

Sebelum saya menuliskan mengenai mengenai UMROH : NGAPAIN AJA sebaiknya kita sama-samana menemukan pemahaman bahwa 25-30% waktu adalah dimanfaatkan untuk :
  1. Pejalanan Indonesia menuju Saudi Arabia paling singkat 9 jam artinya PP saja sudah memakan waktu 18 Jam
  2. Persiapan keberangkatan dari Bandara Indonesia dan kepulangan di Bandara Saudi Arabia setidaknya menghabiskan waktu 3-5 jam pada setiap Bandara sehingga total 6-10 Jam
  3. Perjalanan perpindahan antar kota seperti Jeddah - Medina kurang lebih 7 jam Medina - Makkah kurang lebih juga 7 Jam total 14 jam
  4. Sehingga waktu efektif yang dapat dimanfaatkan dengan maksimal hanya 75% (7-7.5 hari)

Dalam satu kali perjalanan umrah sudah tentu yang WAJIB (Fardhu 'Ain) untuk dijalankan adalah Ibadah Umrah itu sendiri. Jika rencana perjalanan Umrah dimulai dari Medina maka Umrah akan dilakukan bermula dari Medina. Sehingga pelaksaaan jatuh pada hari ke 4. Umumnya pada umrah pertama ini akan menghabiskan waktu 10-12 jam karena MIQOT Ihram diambil dari Bir Ali Medina.

Jadi dalam satu kali perjalanan umrah pembaca dapat melakukan berbagai macam Ibadah. Saya mencoba menuliskan berdasarkan pengalaman praktis saya. Mohon maaf jika saya tidak menambahkan penjelasan mengenai masing-masing Ibadah rasanya kapasitas saya belum mumpuni untuk berbagi di sini. 
  1. Shalat berjamaah sebaiknya di Haram (sebutan umum di Saudi arabia untuk Masjid Nabawi-Medina dan Masjidil Haram-Makkah)
  2. Ibadah Sunnah yang dapat dilakukan di Medina dan Makkah. Perbanyak shalawat, membaca Al Quran, Shalat Sunnah Rawatib, Shalat Dhuha, Shalat Tahajjud, Shalat Hajat, dan juga berpuasa Sunnah
  3. Ibadah Sunnah dan kegiatan yang hanya dapat dilakukan di MEDINA Shalat Sunnah Mutlak dan/atau berdoa di Raudhatul Jannah (taman surga) yang merupakan salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Shalat Sunnah di Masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yakni Masjid Kuba. Shalat sunnah yang dapat dilakukan adalah Shalat Sunnah Mutlak atau Shalat Dhuha karena biasanya jadwal ziarah ke Masjid ini masi dalam waktu Dhuha. Ziarah ke Jabal Uhud dan makan para Shuhada Uhud.
  4. Ibadah Sunnah dan kegiatan yang hanya dapat dilakukan di MAKKAH. Tawaf merupakan ibadah istimewa yang HANYA dapat dilakukan di Kaabah, Masjidil Haram-Makkah. Badal Umrah atau mengumrahkan kerabat yang sudah meninggal dunia misal Kakek, nenek, ayah, ibu, kakak, adik, dan lain. Umrah untuk kedua kalinya atau lebih. Shalat Sunnah (mutlak, hajat, tahajjud, dhuha atau yang lainnya) di tempat mustajab berdia seperti dalam Hijr Ismail, Maqam Ibrahim, Multazam, dan beberapa tempat ijabah lainnya.

Begitu banyak ibadah yang dapat dilakukan pada dua tanah Haram ini. Saya pribadi biasanya sebelum keberangkatan atau jika tidak sempat pada saat penerbangan keberangkatan akan menyusun rencana aktifitas ibadah pribadi selama di sana.  Aktifitas ibadah pribadi ini saya susun pada jadwal-jadwal kosong kegiatan berjamaah yang terjadwal dari biro perjalanan.Tujuan penyusunan rencana tersebut agar saya dapat melaksanakan ibadah dengan maksimal dan berharap agar senantiasa dikarunia kesehatan dan kesempatan untuk bisa beribadah. Selain itu agar saya fokus pada tujuan dan pencapaian pribadi juga. 

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca dan juga menambah wawasan pembaca agar dapat memaksimalkan waktu dan tenaga dalam beribadah.

Wassalam =)

2 comments:

Wulan Dalu (@bulansujud) said...

kalau ditambahkan pengalaman pribadi yang unik sepertinya postingannya akan lebih rame mbak, eniwe makasih share nya

daftar nama travel umroh resmi said...

cerita sangat menginspirasi sekali dan bermanfaat buat yang baru pertama kali umroh..terima kasih ya sudah berbagi